Vektor Da’wah


Dalam istilah sains fisika, vektor adalah besaran yang tidak hanya memiliki besar saja ( skalar ) tetapi juga memiliki arah. Dalam konteks gerakan da’wah, maka tidaklah bisa hanya mengandalkan aspek pertumbuhan jumlah (kuantitas) saja. Harus ada koordinat dan vektor yang jelas. Koordinat sebagai goal (tujuan) yang hendak kita raih, sementara vektor adalah arah mana yang akan kita pakai, apakah horizontal ataukah vertikal. Jika gerakan da’wah bertujuan mencapai islahul ummat sebagai koordinatnya, maka vektor dalam hal ini diraih dengan memperbaiki kekuasaan atau memperbaiki tatanan masyarakatnya. Jika Muhammad Abduh mengatakan bahwa islah ummat bisa diperbaiki dengan islah masyarakatnya dulu ( down to top ), sementara Jamaludin Al Afgani berpendapat bahwa islah ummat bisa terjadi dengan merebut kekuasaan ( top to down ). Namun dua-duanya bisa kita lakukan sekaligus, menguasai pemerintahan ( vertikal ) dan menguasai masyarakat ( horizontal ). Menguasai pemerintahan untuk mengamankan kekuasaan dari para tiran dan menjamin penegakkan syariah secara legal formal sementara menguasai basis massa untuk memperluas daya dukung dan daya jangkau islah. Jika dua vektor ini, arah vertikal dan arah horizontal dapat saling bersinergi, maka tujuan islah yang kita cita-citakan akan segera terwujud, insysa Allah.
Dua vektor (arah) da’wah diatas belumlah sempurna. Ada satu vektor yang harus kita cermati disini yaitu Resultan vektor. Resultan vektor inilah yang dapat mengatur keseimbangan antara dua vektor tadi. Artinya kita harus mempunyai sistem sebagai resultan vektor. Sistem yang solid untuk menyeimbangkan arah dua vektor, horizontal dan vertikal. Sebagai ilustrasi, perhatikanlah gambar berikut.

Untuk mencapai koordinat tertentu dari da’wah, maka pada arah vertikal kita membutuhkan berbagai komptensi-kompetensi elite, baik itu basis indentitas moralitas maupun basis akademis. Dalam arah horizontal, dibutuhkan penguasaan jaringan dan mengcreate tokoh-tokoh sentral basis kultur. Untuk menunjang kedua hal ini, dibutuhkan tim (sistem) yang solid. Salah satu peran sistem ini adalah mengatur arah gerak langkah agar sesuai dengan koordinat da’wah yang akan kita tuju. Agar gerakan da’wah tidak menjadi wayang yang bisa dipermainkan oleh dalang, tetapi kitalah dalang yang akan menyeting arah langkah kita menuju koordinat da’wah. Dua vektor tadi perlu dipertemukan dalam sistem untuk suatu koordinasi ( tasdid wa tashwibul wijhah ) serta mengatur startegi dan taktik untuk memenangkan pertarungan (Ghazawat). Penting dilakukan agar setiap langkah memiliki Al Munthalaq ( pijakan ) yang kuat dan terarah. Ringkasnya, untuk mencapai koordinat da’wah dibutuhkan kompetensi elit dengan dukungan tim yang solid untuk menguasai hati alit (masyarakat). Wallu’alam


Related Posts



0 comments:

 
Copyright © Embun Inspirasi | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog